Postingan

CERPEN: ANDAI DAPAT MEMUTAR WAKTU

ANDAI DAPAT MEMUTAR WAKTU Karya : Hanifatussakdiyah  Pernahkah kau kehilangan seseorang yang kau cintai secara tiba-tiba? Tentu sangat menyakitkan. Namun percayalah, orang yang pergi meninggakan kita juga merasakan hal yang sama. Hanya saja kita tidak tahu. Lantas bagaimana kau bisa menjalani hidup tanpa orang yang kau cintai?   Aku D evina anak bungsu dari dua bersaudara . Sedang kakakku bernama Delina. Jarak usia kami hanya terpaut satu tahun. Memang dekat, namun kami tidak terlalu dekat satu sama lain. Banyak yang mengatakan jika kami sangat mirip. Tetapi karakter kami sangat bertolak belakang. Lihat saja, pagi ini Delina memotong pendek rambutnya. Berbeda denganku yang lebih memilih memanjangkan rambut. Satu lagi, Delina tidak memiliki rok kecuali seragam sekolah. Ia lebih suka menggunakan celana seperti anak laki-laki. Pagi ini Delina memasang wajah cemberut. Baru saja Papa menegurnya lantaran akan menggunakan motor untuk ke sekolah. Papa sudah tahu pasti jika Delina mengg

DERAP CINTA GENERASI EMAS

Gambar
  Tiada salah jika Indonesia dinisbahkan sebagai negeri gema ripah loh jinawi . Kekayaan alam darat dan laut terbentang dari Sabang hingga Merauke. Terbukti bangsa penjajah yang begitu kerasan berlama-lama di bumi nusantara. Belum lagi keindahan alam yang tersohor hingga manca. Semua menjadi paket komplit yang dijatuhkan Allah tepat di Indonesia.   Entah mengapa kekayaan alam ini tidak diimbangi dengan kekayaan hati manusianya. Hingga usia 77 tahun merdeka, Indonesia masih berjibaku dengan kemelut persoalan bangsa yang tiada surut. Di antara banyak persoalan melanda, kasus korupsi yang paling menguras perhatian. Hampir semua lini tak lepas dari “aktivitas” merampas apa yang bukan menjadi haknya. Alhasil kesejahteraan rakyat tidak bisa terpenuhi. Belum lagi pembangunan yang   terhambat. Lantas siapa pelakunya? Betul, mereka-mereka yang kiranya 30 – 40 tahun lalu sedang asyik belajar di sekolah. Karena perilaku korupsi bukanlah berasal dari kalangan yang fakir ilmu. Tentu bukan fak

PUISI DI TENGAH PANDEMI

Gambar
Nama.      : Hanifatussakdiah Asal sekolah : SMAN 1 LUMBANG Judul puisi   : KEHADIRANMU MEMBAWA RINDU   KEHADIRANMU MEMBAWA RINDU Kecil bahkan tak terlihat Namun melangkah dengan cepat Dengan kehadiranmu tak sedikit manusia          Yang Melangkah dalam jurang salah awalnya merasa jerah, Lalu kehilangan rasa sabar Dan berakhir dengan ketidak sadaran akan keperdulian Corona,kau bagaikan mesin penguji kesabaran Mengubah, menghentikan dan memberi Hikma Hadirmu membuatku jenuh, Rindu akan tawa yang biasa tercipta pada pagi hari Dan hadirmu membuat hatiku mengucap syukur       Atas pelajaran yang telah Tuhan berikan saat ini.   ~~ Karya : Hanifatussakdiah~~      
Tugas Mapel Sastra Indonesia Kelas X IBB Bacalah puisi di bawah ini! Untukmu Karya: Fiersa Besari Yang pernah datang dan mengubah segala rencana Yang pernah menghentikan segala gundah gulana Untukmu Yang pernah menjadikan hari-hariku kembali berwarna Yang pernah membuatku kembali percaya pada renjana Maaf Atas segala hal kecil yang membuatmu marah Atas niat baikku yang selalu kau pandang salah Aku tak pernah mengerti kenapa bagimu pergi selalu mudah? Sementara, bagiku meninggalkanmu adalah hal yang paling susah Kita berubah dari kekasih yang saling berjuang menjadi sepasang musuh yang saling berperang Tanpa kita sadari kisah kita hangus jadi arang dan kita tidak punya lagi jalan pulang Terima kasih karenamu, aku belajar membuka hati untuk saling memberi arti karenamu juga, aku belajar berbesar hati untuk melihat perasaanmu mati Tentu kalian sudah mempelajari materi "Mendalami dan Mengkreasikan Puisi" pada f